logo-raywhite-offcanvas

27 Sep 2024

Kesaktian Pancasila yang Teruji di Berbagai Zaman dan Pemersatu Bangsa Sesungguhnya

Kesaktian Pancasila yang Teruji di Berbagai Zaman dan Pemersatu Bangsa Sesungguhnya

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang lahir dari proses yang panjang dengan melibatkan berbagai macam pemikiran dari tokoh bangsa pada saat itu. Pada masa penjajahan, berbagai gerakan perlawanan muncul untuk menghadapi dan mengusir para penjajah. Semakin dekat dengan kemerdekaan semakin sadar akan butuhnya dasar negara.

 

Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan undang-undang, kebijakan pemerintahan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Pancasila mengintegrasikan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan, mencerminkan semangat pluralisme dan menyatukan keberagaman bangsa Indonesia.

 

Terbentuknya Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pada 29 Mei 1945, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Beberapa tokoh mengusulkan pemikirannya untuk dasar negara mulai dari Soekarno, Mohammad Yamin, hingga Soepomo.

 

Dalam sidang tanggal 22 Juni 1945, Soekarno mengusulkan rumusan dasar negara. Namun, pada akhirnya telah disimpulkan dasar negara termaktub di Piagam Jakarta.  Namun, setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melakukan penyesuaian. Pada 18 Agustus 1945, Pancasila resmi ditetapkan sebagai dasar negara.

 

Perubahan dilakukan dengan menghapuskan sila yang terkait dengan syariat Islam, untuk memastikan dasar negara yang lebih inklusif. Redaksi perubahan sila pertama menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

 

Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa

Pancasila berperan sebagai pemersatu bangsa Indonesia dengan mengintegrasikan nilai-nilai dasar yang mencerminkan keberagaman dan persatuan. Sebagai dasar negara, Pancasila menawarkan prinsip-prinsip yang menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya dalam satu identitas nasional.

 

Sila pertama, menegaskan akan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan memberikan kebebasan pilihan beragama serta menghormati perbedaan agama. Pada sila kedua, bermaksud mendorong untuk menghormati adanya hak asasi manusia dan adil ke setiap individu. Sila ketiga menjelaskan mengenai pentingnya persatuan di tengah multi etnis dan suku di Indonesia.

 

Selanjutnya sila keempat, dimana keputusan politik dijalankan melalui musyawarah dan mufakat serta mencerminkan prinsip demokrasi. Terakhir, sila kelima menjelaskan jaminan kesejahteraan yang setara dan mengatasi kesenjangan sosial.

 

Perjalanan Pancasila di Berbagai Zaman

Pada era orde lama, Pancasila diterapkan sebagai pedoman ideologi negara untuk menghadapi tantangan politik dan sosial. Meskipun dihadapkan pada berbagai konflik, Pancasila tetap menjadi acuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Sementera itu, pada era orde baru, Pancasila juga digunakan memperkuat stabilitas politik dan mengatasi tantangan saat masa pembangunan, bahkan saat itu terdapat kebijakan asas tunggal walaupun pada prakteknya banyak polemik terjadi.

 

Pada era reformasi, Pancasila tetap menjadi acuan dengan prakteknya yang lebih beradaptasi dengan perubahan sosial politik. Pancasila memainkan peran penting dalam transisi menuju demokrasi yang lebih terbuka dan pluralistik. Pancasila membantu merumuskan kebijakan untuk mendukung reformasi politik, mempromosikan hak asasi manusia, dan memperkuat persatuan di tengah kebebasan yang lebih luas.

 

Relevansi Pancasila Saat Ini

Di era makin masifnya globalisasi, Pancasila dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa yang dapat menyatukan berbagai elemen masyarakat. Di tengah gempuran dinamika internasional, pancasila merupakan identitas nasional yang dapat dibanggakan dan dipromosikan dalam dunia internasional.

 

Pancasila juga dapat menjadi dasar dalam menyelesaikan konflik dengan prinsip kemanusiaan, persatuan dan keadilan sosial. Lalu, dalam menghadapi tantangan modern saat ini, Pancasila hadir sebagai pedoman moral dan etika dalam menghadapi tantangan modern, termasuk pergeseran sosial dan budaya. Pancasila memberikan panduan dalam membangun masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera di tengah perubahan yang cepat.

 

Isi Pancasila

Pancasila terdiri dari lima sila yang mencerminkan nilai-nilai fundamental: (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

 

Sebagai warga negara patut bangga dengan hadirnya nilai-nilai Pancasila dan penerapannya di kehidupan nyata. Dengan adanya Pancasila sebagai dasar negara dapat menjadi acuan untuk persatuan, perdamaian, dan keadilan untuk mendapatkan hak yang seharusnya didapatkan sebagai warga negara, termasuk memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman.

 

Anda bisa percayakan segala kebutuhan Anda seputar hunian kepada Ray White Property Management. Kami hadir sebagai sebuah solusi untuk anda yang ingin memiliki hunian terbaik di wilayah Jakarta. Anda dapat mengunjungi Ray White Property Management di Gedung Lippo Thamrin lantai 5 unit 5-02 Jalan M.H. Thamrin No. 20 Jakarta Pusat atau hubungi kami di (021) 2918 - 5234 atau kunjungi website kami di https://propertymanagement.raywhite.co.id/. Mari bersama-sama menjaga kemerdekaan Indonesia dengan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar!

Share
Search
Tag