logo-raywhite-offcanvas

20 Apr 2023

Tradisi Unik Menyambut Idul Fitri di Beberapa Daerah di Indonesia

Tradisi Unik Menyambut Idul Fitri di Beberapa Daerah di Indonesia

Idul Fitri merupakan momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perayaan Idul Fitri di Indonesia juga dikenal dengan sebutan Lebaran. Perayaan ini selalu ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di Indonesia setiap tahunnya. Setiap tahun, masyarakat Indonesia menyambut Idul Fitri dengan berbagai tradisi yang unik dan khas. Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum dan sesudah salat Idul Fitri, serta bertujuan untuk memperkuat hubungan sosial dan budaya antar sesama masyarakat.

 

Tradisi Idul Fitri di beberapa daerah di Indonesia berbeda-beda karena adanya pengaruh dari budaya dan adat setempat, serta perbedaan dalam cara pandang dan interpretasi agama Islam. Sebagai agama mayoritas di Indonesia, Islam telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam perayaan hari raya Idul Fitri. Berikut adalah beberapa tradisi unik Menyambut Idul Fitri di beberapa daerah di Indonesia;

 

a.       Tradisi Mudik Lebaran

Mudik Lebaran adalah tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di Indonesia untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum Idul Fitri dan menjadi momen yang dinanti-nanti oleh masyarakat yang bekerja atau belajar di kota-kota besar. Selain menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga, mudik Lebaran juga menjadi momen untuk berbagi cerita dan pengalaman dengan kerabat dan tetangga.

 

b.      Tradisi Suroan di Jawa Tengah

Tradisi suroan dilakukan di beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Pekalongan, Kudus, dan Pati. Tradisi ini dilakukan pada malam takbiran dan sebelum salat Idul Fitri. Suroan merupakan pertunjukan wayang yang dilakukan dengan iringan musik gamelan. Pertunjukan ini menceritakan tentang kisah para wali dan dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur atas nikmat kesehatan dan keselamatan yang diberikan Allah SWT.

 

c.       Padusan di Yogyakarta

Padusan adalah tradisi mandi bersama di mata air yang dilakukan sebelum salat Idul Fitri. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta sebagai bentuk persiapan menyambut Idul Fitri dengan bersih dan suci. Padusan biasanya dilakukan di mata air Umbul Ponggok atau Umbul Nilo di Kabupaten Klaten.

 

d.      Maleppe di Sulawesi Selatan

Tradisi Maleppemerupakan suatu adat dan kebiasaan yang dilakukan saat Lebaran oleh masyarakat di Tanah Daeng, Sulawesi Selatan. Jika diartikan secara harfiah, Maleppe' memiliki makna yang artinya 'melipat'.

 

e.       Mangalomang di Sumatera Utara

Tradisi Mangalomang merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Sumatera Utara. Masyarakat beramai – ramai membuat lemang. Mangalomang memiliki arti memasak beras ketan memakai santan kelapa dan garam di dalam bambu atau memasak lemang. Ini merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap hari besar Islam, seperti Idul Adha dan Idul Fitri. Tradisi ini hingga kini masih terus di lakukan para kaum perempuan di Mandailing Natal.

 

f.        Tradisi Ngejot di Bali

Tradisi Ngejot adalah tradisi masyarakat Bali dimana mereka akan saling memberi makanan kepada tetangga. Meski masyarakat di Pulau Dewata mayoritas manganut agama Hindu, namun masyarakat Bali juga menggelar kegiatan untuk memperingati Idul Fitri. Kata "Ngejot" sendiri merupakan istilah dalam bahasa Bali yang memiliki arti "memberi." Jenis pemberiannya bisa berupa makanan, jajanan, atau buah-buahan kepada warga sekitar.

 

g.      Tradisi Selametan di Jawa Timur

Selametan adalah tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur untuk menyambut Idul Fitri. Selametan adalah upacara syukuran yang dilakukan bersama-sama dengan keluarga dan tetangga. Masyarakat Jawa Timur biasanya memasak nasi tumpeng sebagai simbol syukur dan berkat atas rizki yang diberikan Allah SWT. Selain itu, selametan juga dianggap sebagai momen untuk memperkuat hubungan antar keluarga dan tetangga.

 

h.      Tradisi Ronjok Sayak di Bengkulu

Masyarakat di Bengkulu melakukan tradisi Ronjok Sayak yang berarti membakar gunung api. Sebelum malam takbir, masyarakat akan menumpuk batok kelapa sampai menjulang di depan rumah mereka dan kemudian dibakar serentak sesudah salat Isya.

 

Tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam menyambut Idul Fitri mencerminkan keberagaman budaya dan adat istiadat yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, perbedaan tradisi Idul Fitri di beberapa daerah di Indonesia juga menunjukkan adanya keunikan dan kekayaan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Akan tetapi tujaun dari adanya perayaan idul fitri ini adalah kebersamaan dalam keluarga.

 

Momen kebersamaan ini yang selalu dinanti oleh anggota keluarga yang merantau atau jarang bertemu satu sama lain. Hal ini akan dimanfaatkan untuk mempererat hubungan keluarga, mengunjungi kerabat yang jauh, dan bermaaf-maafan. Tentu saja untuk kenyamanan keluarga dibutuhkan rumah impian yang nyaman bagi tamu yang hendak berkunjung. Tepat sekali jika anda berencana untuk memilik hunian terbaik dapat menghubungi Ray White Property Management yang berlokasi di Gedung Lippo Thamrin lantai 5, unit 5 - 02. Jalan M.H Thamrin No.20, Jakarta Pusat atau hubungi kami di 021 2918 5234. Ray White Property Management hadir sebagai solusi untuk anda dalam menyediakan hunian yang sesuai dengan impian.

 

Reference:

Huda, N. (2018). Kebiasaan Unik dalam Merayakan Idul Fitri di Beberapa Daerah di Indonesia. Diakses pada 12 April 2023 dari https://www.kompas.com/skola/read/2018/06/12/

Purnamasari, R. (2017). Tradisi Silaturahmi saat Idul Fitri di Jawa. Jurnal Kebudayaan, 1(2), 172-183.

Fellycia, N. (2019). Menarik, Inilah Tradisi Unik Lebaran di Sumatera. Diambil dari https://klasika.kompas.id/baca/5-tradisi-unik-lebaran-di-sumatera/

Rizky, K. (2021). Ngejot, Tradisi Berbagi Makanan Bukti Toleransi Beragama di Bali. Diambil dari https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/05/14/ngejot-tradisi-berbagi-makanan-bukti-toleransi-beragama-di-bali

Share
Search
Tag