logo-raywhite-offcanvas

21 Nov 2025 NEWS 6 min read

Cara Mengatasi Barang Rongsokan Menumpuk di Rumah agar Lebih Rapi dan Nyaman

Rumah merupakan tempat untuk berkumpul dan juga beristirahat. Namun, seringkali kondisi rumah tidak lagi terasa nyaman karena terlalu banyak barang yang menumpuk. Barang-barang yang awalnya terlihat masih bisa digunakan nanti, justru berubah menjadi tumpukan rongsokan yang mengganggu pandangan dan memenuhi ruang yang seharusnya berfungsi maksimal. Penumpukan barang rongsokan terjadi secara perlahan tanpa kita sadari sehingga tiba-tiba rumah terasa sempit. 

Artikel ini akan membantu Anda memahami apa yang harus dilakukan ketika barang rongsokan sudah mulai menumpuk dan bagaimana mengelolanya dengan efektif agar rumah kembali bersih dan tertata.

Kenapa Barang Rongsokan Bisa Menumpuk di Rumah?

Banyaknya barang rongsokan di rumah biasanya disebabkan oleh kebiasaan menunda membuang barang yang sudah tidak digunakan. Barang-barang seperti kardus bekas, pakaian lama, perabot yang rusak, hingga barang elektronik yang sudah tidak menyala sering disimpan dengan alasan “siapa tahu butuh nanti”. Selain itu, kebiasaan belanja berlebih juga ikut menambah tumpukan barang di rumah. 

Perasaan sayang atau takut membuang barang yang memiliki kenangan emosional pun menjadi penyebab lain yang membuat proses decluttering semakin sulit dilakukan. Ketika semua barang terus disimpan tanpa diperiksa kembali, rumah bisa dengan mudah dipadati barang yang tidak memberikan manfaat apa pun.

Mulai dari Area Kecil agar Tidak Kewalahan

Membersihkan seluruh barang rongsokan dalam satu waktu memang melelahkan dan bisa membuat kita merasa stres. Solusinya adalah memulai dari bagian rumah yang kecil seperti meja kerja, lemari kecil, atau area pojok yang sering diabaikan. Anda bisa menentukan target harian atau mingguan, misalnya membersihkan satu laci per hari. 

Dengan cara ini, Anda tetap produktif tanpa merasa terbebani. Ketika melihat hasil yang mulai terlihat rapi, hal tersebut dapat meningkatkan motivasi untuk melanjutkan proses ke bagian lain rumah yang lebih besar seperti dapur atau gudang.

Pilah Barang Berdasarkan Fungsinya

Memilah barang adalah langkah penting dalam mengurangi penumpukan rongsokan. Anda dapat mengelompokkan barang ke dalam tiga kategori: masih digunakan, rusak tapi bisa diperbaiki, dan sudah tidak layak pakai. Barang-barang yang masih terpakai dapat dikembalikan ke tempat penyimpanan yang rapi. 

Barang rusak sebaiknya langsung diputuskan apakah barang tersebut akan diperbaiki dalam waktu dekat atau dibuang saja agar tidak terus menumpuk. Sementara itu, barang yang sudah benar-benar tidak bisa digunakan lagi harus segera dikeluarkan dari rumah. Dengan pemilahan seperti ini, Anda bisa lebih objektif dan tidak lagi menunda keputusan.

Menggunakan Metode Decluttering Agar Lebih Mudah

Jika masih bingung memulai, Anda bisa mencoba beberapa metode decluttering yang banyak diterapkan orang. Salah satunya adalah Metode KonMari yang diperkenalkan Marie Kondo. Metode ini menekankan pada pentingnya menyimpan barang yang masih memberikan kebahagiaan ketika digunakan. 

Apabila tidak lagi membuat Anda merasa senang atau tidak memiliki fungsi, barang tersebut siap untuk dilepas. Selain itu, pendekatan minimalis juga bisa dicoba. Konsep hidup minimalis berfokus pada hanya menyimpan barang yang benar-benar diperlukan sehingga rumah jadi lebih lapang dan pikiran terasa lebih ringan.

Panggil Tukang Rongsok atau Bank Sampah

Tidak semua barang rongsokan langsung dianggap sampah. Banyak dari barang tersebut masih memiliki nilai ekonomis seperti botol plastik, kardus, logam, kabel, dan barang elektronik rusak. Anda bisa bekerja sama dengan tukang rongsok yang membeli barang tersebut sehingga Anda bisa mendapatkan tambahan uang sambil mengurangi tumpukan barang di rumah. 

Selain itu, bank sampah sudah semakin banyak tersedia di berbagai daerah. Anda dapat menabung sampah anorganik yang bisa didaur ulang kemudian ditukar dengan uang atau bentuk manfaat lain. Langkah ini bukan hanya membantu menjaga kebersihan rumah tetapi juga mendukung pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan.

Jual Barang Bekas yang Masih Layak Pakai

Beberapa barang yang sudah tidak Anda butuhkan mungkin masih berguna bagi orang lain. Jika kondisinya masih baik, cobalah menjualnya melalui platform jual beli online atau grup komunitas di media sosial. Barang seperti pakaian, buku, mainan, alat elektronik, hingga furnitur bisa menjadi sumber tambahan penghasilan. 

Selain itu, aktivitas jual beli barang bekas juga membantu mengurangi polusi karena memperpanjang usia pakai barang tersebut. Pastikan barang difoto dengan jelas, deskripsi lengkap, dan harga terjangkau agar lebih mudah terjual.

Donasikan pada yang Membutuhkan

Donasi adalah salah satu cara terbaik mengurangi penumpukan barang sambil membantu sesama. Anda bisa memberikan barang-barang yang masih layak pakai kepada keluarga membutuhkan, panti asuhan, komunitas sosial, atau lembaga amal. 

Barang seperti pakaian bekas, peralatan dapur, alat tulis, hingga peralatan bayi sering menjadi kebutuhan banyak orang. Dengan berdonasi, Anda tidak hanya meringankan beban lingkungan tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

Atur Sistem Penyimpanan yang Lebih Efisien

Setelah proses decluttering selesai, penyimpanan yang rapi harus diterapkan agar barang tidak kembali berantakan. Gunakan rak tambahan, kotak penyimpanan berlabel, atau lemari dengan ruang yang fungsional. Penyimpanan vertikal seperti rak tinggi juga sangat membantu menghemat ruang. Yang penting adalah menempatkan barang berdasarkan frekuensi penggunaan. 

Barang yang sering digunakan diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, sementara barang musiman dapat ditaruh lebih tinggi atau di gudang. Dengan penataan sistematis ini, rumah akan tetap rapi dan Anda tidak perlu lagi mencari barang berjam-jam karena sudah memiliki tempat khusus.

Bangun Kebiasaan Baru Supaya Tidak Menumpuk Lagi

Rahasia utama untuk menjaga rumah tetap rapi adalah dengan membangun kebiasaan baru yang lebih teratur. Biasakan merapikan barang setelah digunakan dan segera membuang barang yang sudah tidak berfungsi. 

Anda juga bisa menerapkan prinsip “satu masuk, satu keluar”, artinya setiap kali membeli barang baru, pilih satu barang lama untuk dikeluarkan. Dengan cara ini, jumlah barang di rumah tetap terkendali. Selain itu, buat jadwal rutin untuk mengevaluasi barang di rumah secara berkala agar tidak ada lagi barang yang menumpuk tanpa disadari.

Jaga Kebersihan agar Rumah Tetap Sehat

Barang rongsokan yang menumpuk dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri, debu, serangga, bahkan hewan pengerat. Kondisi ini jelas berbahaya bagi kesehatan keluarga. Oleh karena itu, menjaga kebersihan area penyimpanan sangat penting. 

Bersihkan gudang atau ruang penyimpanan minimal sebulan sekali. Pastikan tidak ada barang yang lembap atau berjamur karena dapat menimbulkan penyakit. Rumah yang bersih bukan hanya enak dilihat, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh penghuni.

Mengatasi barang rongsokan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu orang, apalagi jika tinggal bersama keluarga. Semua anggota keluarga perlu terlibat dan bertanggung jawab atas barang masing-masing. Ajari anak-anak untuk merapikan mainannya setelah digunakan dan menyimpan barang di tempat yang sudah ditentukan. 

Diskusikan aturan rumah mengenai barang yang boleh disimpan dan mana yang harus segera dibuang. Dengan kerja sama yang baik, proses menjaga rumah tetap rapi akan lebih mudah dilakukan dan tidak membebani satu orang saja.

Barang rongsokan yang menumpuk bukan hanya masalah visual, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan penghuni rumah. Dengan melakukan pemilahan barang, menerapkan metode decluttering, menjual atau mendonasikan barang bekas, hingga memanfaatkan tukang rongsok dan bank sampah, Anda bisa mengembalikan kenyamanan rumah secara bertahap. 

Kunci keberhasilan decluttering adalah konsistensi dalam menerapkan kebiasaan baru dan mengatur sistem penyimpanan yang efektif. Ketika rumah sudah lebih rapi dan lapang, aktivitas sehari-hari menjadi lebih menyenangkan dan kualitas hidup meningkat.

Jika anda berencana untuk memiliki hunian sesuai Impian dan kebutuhan dapat menghubungi Ray White Property Management. Kami hadir sebagai sebuah solusi untuk anda yang ingin memiliki hunian terbaik di wilayah Jakarta. Anda dapat mengunjungi Ray White Property Management di Gedung Lippo Thamrin lantai 5 unit 5-02 Jalan M.H. Thamrin No. 20 Jakarta Pusat atau hubungi kami di (021) 2918 - 5234 atau kunjungi website kami di https://propertymanagement.raywhite.co.id/

 

Written by: Jennifer Rantelobo (Copywriter of Ray White PPC Group)

Approved by: Cynthia Natalia William (Marcomm of Ray White & Loan Market PPC Group)