logo-raywhite-offcanvas

16 Jun 2023

Napak Tilas Jakarta Sejak Zaman Sunda Kelapa

Napak Tilas Jakarta Sejak Zaman Sunda Kelapa

Nama Jakarta berdasarkan sejarah sebenarnya berasal dari sebuah bandar kecil di muara Sungai Ciliwung. Dahulu kala, nama kota Jakarta sendiri adalah Sunda Kelapa yang berasal dari Jawa Barat, yaitu pada Prasasti Kebon Kopi II dan Prasasti Cicatih di Cibadak. Sementara, Sunda Kelapa adalah pelabuhan yang menjadi tempat singgahnya kapal-kapal dari berbagai negara seperti dari India, China, dan Jepang. Kemudian, pangeran Fatahillah datang dari Banten dan merebut Sunda Kelapa pada 22 Juni 1527. Sebagai gantinya, ia mendirikan Kota Jayakarta yang diartikan sebagai kota kemenangan di puing-puing bekas Sunda Kelapa.

Pada 1619, serikat dagang Belanda VOC, di bawah pemerintahan Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen, menghancurkan Jayakarta. Ia kemudian membangun sebuah kota baru yang terletak di bagian barat sungai Ciliwung yang dinamakan Batavia. Nama tersebut diambil dari Batavieren, nenek moyang bangsa Belanda. Coen merencanakan dan membangun Batavia nyaris mirip dengan kota-kota di Belanda, yakni dibangun dalam bentuk blok. Batavia versi Belanda ini selesai dibangun pada tahun 1650. Di masa kejayaannya, Batavia terkenal sebagai ‘Permata dari Timur’ yang diduduki pertama kali oleh VOC. Seiring perkembangan, pemerintah Belanda lewat pengiriman Gubernur Jenderal, menduduki kota Batavia.

Uniknya, nama kota ini ikut berubah seiring dengan perpindahan kekuasaan, saat wilayah Nusantara dikuasai oleh Jepang, Batavia di ganti nama dengan Jakarta Tokubetshu Shi. Kala itu, kondisi Batavia menjadi kawasan yang berisi percampuran dari berbagai negara. Penamaan Jakarta Tokubetsu Shi disahkan bertepatan pada peringatan Hari Perang Asia Timur Raya pada 8 Desember 1942. Setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia ke-2 dan Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya, nama Jakarta Tokubetsu Shi diganti menjadi Jakarta sekaligus dipilih sebagai ibu kota Republik Indonesia.

Pada 22 Juni 1956, Wali Kota Jakarta mengusulkan tanggal 22 Juni 1527 ditetapkan sebagai Hari Jadi Jakarta. Usulan tersebut diterima dengan suara bulat oleh DPRD Kota Jakarta sebagai tradisi untuk memperingati berdirinya Kota Jakarta. Dan meskipun sejarah ulang tahun Jakarta sempat menuai kontroversi, hari lahir Jakarta tetap dilaksanakan setiap tahunnya dengan cara yang berbeda bergantung pada gubernur yang menjabat. Namun, sosok yang dianggap menjadi pelopor acara-acara perayaan hari jadi Jakarta adalah Ali Sadikin yang menjabat pada periode 1966-1972. Ali dikenal sebagai sosok yang mencetuskan acara Jakarta Fair dan Malam Muda Mudi yang kerap memeriahkan hari ulang tahun Jakarta. Kedua acara itu sendiri dicetuskan pada tahun ketiga masa jabatannya yaitu 1968.

            Pemerintah DKI kemudian mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) no. 8 tahun 1968 yang antara lain menetapkan bahwa acara tersebut akan menjadi agenda tetap tahunan. Selain itu, Jakarta Fair harus diselenggarakan menjelang Hari Ulang Tahun Jakarta yang dirayakan setiap tanggal 22 Juni. Berawal dari pasar malam, Jakarta Fair Kemayoran kini bermutasi menjadi ajang pameran modern yang menampilkan berbagai produk anak bangsa. Area yang digunakan pun berkembang, dari hanya tujuh hektar di Kawasan Monas hingga ke kawasan Kemayoran dengan lahan seluas 44 hektar.

Bagi anda yang ingin menikmati suasana kota Jakarta dan merayakan hari jadinya dapat dilakukan dengan berangkat bersama keluarga dari rumah yang hangat. Mengingat rumah yang hangat dan nyaman Ray White Property Management dapat menjadi solusi bagi anda untuk mencari hunian yang sesuai dengan pilihan anda di kawasan Jakarta. Anda dapat mengunjungi Ray White Property Management di Gedung Lippo Thamrin lantai 5 unit 5-02 Jalan M.H. Thamrin No. 20 Jakarta Pusat atau hubungi kami di (021) 2918 - 5234.

 

 

 

Reference :

Kompas.com (2009). Napak Tilas Pelabuhan di Jakarta. Diambil dari https://edukasi.kompas.com/read/2009/03/14/12123793/~Plesir

Wikanto, A (2018). Napak Tilas Perjalanan Kota, Jakarta, Usianya Ratusan Tahun Lebih Tua dari Indonesia. Diambil dari https://lifestyle.okezone.com/read/2018/06/23/196/1913246/napak-tilas-perjalanan-kota-jakarta-usianya-ratusan-tahun-lebih-tua-dari-indonesia

Anisa, R (2022). Nama Kota Tua Jadi Batavia dan Sejarah Perubahan Nama Jakarta. Dikutip dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6285296/nama-kota-tua-jadi-batavia-dan-sejarah-perubahan-nama-jakarta

Alessandra, L. (2022).Sejarah Jakarta Fair Kemayoran Berawal dari Pasar Malam Hingga dihadiri Presiden Amerika. Dikutip dari https://www.parapuan.co/read/533331190/sejarah-jakarta-fair-kemayoran-berawal-dari-pasar-malam-hingga-dihadiri-presiden-amerika?page=3

Share
Search
Tag