logo-raywhite-offcanvas

03 Nov 2023

Mengenang 10 November 1945

Mengenang 10 November 1945

Perjuangan Bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan sangatlah tidak mudah, penuh dengan darah dan mengorbankan nyawa untuk merebutnya. Secara resmi Indonesia merdeka saat pembacaan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 serta dipercaya menjadi puncak kejayaan bangsa Indonesia setelah dijajah oleh bangsa asing sekama ratusan tahun.


       Walaupun Indonesia sudah merdeka namun pada tanggal 29 September 1945 pasukan Inggris datang dan mendarat di Jakarta yang dipimpin oleh Sir Philip Christison. Awalnya pasukan sekutu disambut baik dan terbuka oleh rakyat Indonesia namun ketika ternyata pasukan Inggris datang dengan bantuan NICA (Netherlands Indies Civil Administration, atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda) membuat rakyat Indonesia sangat marah karena NICA memberikan bantuan senjata kepada Tentara Kerajaan Hindia-Belanda atau KNIL (Koninklijk Nederlands-Indische Leger) yang baru dibebaskan dari tahanan Jepang. Kedatangan NICA yaitu untuk menegakkan kembali kekuasaan Belanda dengan cara mempersenjatai tawanan perang Jepang untuk melawan Indonesia.


         Pasukan Inggris lainnya kemudian datang lagi ke kota Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945 yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby. Inggris menyerang Indonesia tepatnya penjara Kalisosok pada tanggal 26 Oktober 1945,  dan menguasai Pangkalan Udara Tanjung Perak, kantor pos besar, dan gedung Bank Internatio. Kemudian pasukan Inggris menyebarkan pamflet yang berisi ancaman kepada rakyat Indonesia untuk menyerahkan senjata-senjata perang dari tentara Jepang, namun rakyat Indonesia tidak menyerah begitu saja dan menyerang kembali pasukan Inggris karena ingin mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia yang baru saja didapat. Pada tanggal 27-29 Oktober 1945 pertempuran antara rakyat Indonesia dengan pasukan Inggris terjadi. Rakyat Indonesia berjuang untuk merebut kembali hak-hak rakyat yang telah dirampas oleh Inggris. Namun tidak selesai begitu saja, Brigjen Mallaby meminta komandan sekutu untuk bertemu Soekarno. Setelah itu Brigjen Mallaby berunding dengan Soekarno, Mohammad Hatta, dan Amir Syarifuddin untuk bersepakat damai dan menghentikan pertempuran tetapi itu hanyalah tipu daya dari Inggris dan tetap melakukan penyerangan di hari yang sama didepan Bank Internatio. Pertempuran tersebut berlangsung dan mengakibatkan Brigjen Mallaby terbunuh. Pasukan Inggris mengeluarkan ultimatum berisi ancaman kepada rakyat Indonesia pada tanggal 9 November 1945 yang berisi perintah untuk menyerahkan senjata dan menyerahkan diri selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945 japada pukul enam, jika tidak menyerahkan senjata maka Surabaya akan di serang dari darat, laut, dan udara. Rakyat Indonesia termasuk Gubernur Jawa Timur tidak tinggal diam dan sepakat untuk melawan ultimatum tersebut, Bung Tomo juga menjadi tokoh yang mengobarkan semangat juang untuk melawan Inggris dan dilindungi oleh TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar). Para pejuang Indonesia menyuarakan “Lebih baik mati daripada di jajah, merdeka atau mati!”. Akibat dari penolakan tersebut terjadilah perang besar di tanggal 10 November 1945, pasukan Inggris mencapai puluhan ribu dan menewaskan sekitar 6.000 rakyat Surabaya setelah menahan serangan selama tiga minggu dan menghancurkan Kota Surabaya jadi satu. Setelah pertempuran tersebut, ditetapkan 10 November menjadi Hari Pahlawan Nasional Indonesia untuk memperingati para pahlawan yang telah memperjuangkan hak rakyat Indonesia.


       Hangatnya negara Indonesia saat ini merupakan hasil dari perjuangan pahlawan di masalalu, oleh karena itu sebagai rakyat Indonesia, kita wajib untuk tetap ambil bagian dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Saat ini ancaman tidak hanya secara fisik, namun juga melalui dunia digital yaitu dari berita-berita, media sosial yang harus kita perhatikan. Sehingga itulah tugas kita sebagai generasi muda penerus bangsa untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan menjaga Indonesia tetap maju agar tidak mudah dijajah oleh bangsa lain dalam bentuk apapun yaitu dengan cara melakukan berbagai hal positif dan terus berkarya untuk memajukan bangsa, Dan juga terus menyebarkan hal-hal positif tentang Indonesia seperti keindahan alam dan budayanya ke berbagai penjuru dunia.


         Salah satu wujud untuk terus menjaga Indonesia tetap maju yaitu dengan memperhatikan dan memberikan kebutuhan hunian bagi keluarga anda. Anda dapat percayakan segala kebutuhan anda seputar hunian kepada Ray White Property Management. Kami hadir sebagai sebuah solusi untuk anda yang ingin memiliki hunian terbaik di wilayah Jakarta. Anda dapat mengunjungi Ray White Property Management di Gedung Lippo Thamrin lantai 5 unit 5-02 Jalan M.H. Thamrin No. 20 Jakarta Pusat atau hubungi kami di (021) 2918 - 5234.

 

 

https://sma13smg.sch.id/materi/10-november-1945-peristiwa-pertempuran-surabaya-peringatan-hari-pahlawan/#:~:text=Maka%2C%20pada%20tanggal%2010%20November,arek%20Surabaya%20adalah%20Bung%20Tomo.

 

https://kumparan.com/berita-hari-ini/latar-belakang-hari-pahlawan-yang-diperingati-setiap-10-november-1uVjCD84DAs/1

 

https://youtu.be/IEv7JGP_OTA?si=pP-TGW7_9RVBNent

Share