logo-raywhite-offcanvas

25 Feb 2022

Tradisi Unik Isra Mi'raj di Indonesia

Tradisi Unik Isra Mi'raj di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman mulai dari budaya, tradisi hingga perayaan keagamaan. Salah satunya dapat dilihat dalam perayaan keagamaan bagi umat Muslim yaitu Isra Miraj yang merupakan perayaan penting dalam sejarah Islam.

Pengertian Isra Miraj dapat dilihat dari kedua katanya yaitu Isra dan Miraj. Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Sedangkan Miraj merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian) untuk menerima perintah Allah SWT menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam.

Perayaan Isra Miraj di Indonesia memiliki banyak kegiatan yang dilakukan oleh umat Muslim khususnya di Indonesia, dibeberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi khas Isra Miraj dalam merayakannya. Seperti apa tradisi Isra Miraj di Indonesia? Simak pembahasan berikut, yuk

1.Tradisi Rajeban Peksi Buraq, Yogyakarta

Tradisi ini menjadi salah satu perayaan yang paling semarak di Yogyakarta, telah dilakukan secara rutin selama ratusan tahun lalu di Keraton Yogyakarta. Nama tradisi ini diambil dari nama burung yang dikendarai oleh Nabi Muhammad saat melakukan perjalanan yaitu Buraq. Tradisi ini berisikan kegiatan warga dengan membuat dua jenis Buraq yang berasal dari kulit jeruk bali, lalu dipasang di atas buah-buahan yang sudah dibentuk seperti gunung dan dibawa oleh abdi dalem kAJI Selusin menuju Serambi Masjid Gede Kauman. Setelah sampai dimasjid buah-buahan tersebut dibagikan kepada masyarakat sekitar masjid.

2. Rajaban, Cirebon Jawa Barat

Tradisi yang satu ini dilakukan dengan berziarah ke Plangon, disana terdapat dua makam penyebar ajaran Islam yakni Pangeran Kejaksaan dan Pangeran Panjunan. Selain itu, tradisi Rajaban juga dilakukan di Keraton Kasepuhan, Cirebon. Keraton Kasepuhan menggelar acara pengajian untuk umum dan melakukan tradisi membagikan nasi bogana yang terdiri dari kentang, telur, ayam, tempe, tahu, parutan kelapa, dan bumbu kuning.kepada warga keraton, kaum masjid, abdi dalem dan masyarakat Magersari.

Tradisi Rajaban setiap perayaan Isra Miraz ini ternyata memiliki makna mendalam. Dikutip dari laman budayajawa.id, tradisi Rajaban bertujuan sebagai “pangeling-eling” atau momen introspeksi diri agar umat Muslim tidak melupakan jati dirinya. Selain itu tradisi ini juga menjadi pengingat agar umat Muslim dapat lebih teliti dan berhati-hati dalam menjalani hidup agar selalu mendapat ridha Illahi.

3. Khatam Kitab Arjo, Temanggung

Tradisi yang dilakukan di Desa Wonoboyo, Temanggung, Jawa Tengah ini dilakukan dengan menggelar acara setelah Salat Isya. Tradisi mengkaji kitab ini dinamakan Khatam Kitab Arja yang merupakan sebuah tulisan dari KH. Ahmad Rifai Al-Jawi, dalam kitab ini dijelaskan lengkap mengenai Isra Miraj Nabi Muhammad. Tradisi mengkaji kitab ini dinamakan Khatam Kitab Arja yang merupakan tulisan dari KH Ahmad Rifai Al-Jawi. Dalam kitab tersebut terdapat cerita lengkap mengenai Isra Mi'raj Nabi Muhammad.

Pada khatam kitab tersebut dibacakan oleh dua orang kiai, masyarakat yang menghadiri acara ini datang dengan hikmat mendengarkannya.

4. Nganggung, Bangka Belitung

Tradisi yang dilakukan masyarakat Bangka Belitung ini dilakukan dengan membawa makanan dari rumah masing-masing dengan menggunakan dulang atau rantang. Makanan yang dibawa berupa kue, buah-buahan dan nasi beserta lauk pauknya.

Mengutip dari laman ejournal.undip.ac.id bahwa tradisi ini merupakan tradisi yang sudah mengakar di masyarakat meskipun asal usulnya masih menjadi pencarian hingga kini. Penelitian ini mengungkapkan tentang nilai-nilai rohani, ekonomis, kegotongroyongan dan kebersamaan, dan politik. Dan di sisi lain juga memiliki pandangan simbolis yang dapat dilihat pada atribut Nganggung itu sendiri, Tudung saji yang mewakili pelestarian tanaman asli dari hutan pandan serta sarana pelestarian nilai-nilai luhur dari para leluhur, dan dari bentuknya yang menyerupai parabola melambangkan tradisi Nganggung sebagai tempat berteduh bagi semua dengan warna merah sebagai warna dominan yang melambangkan keberanian dan etos kerja yang tinggi, tali melambangkan pengikat dengan keragaman komunitas dan rasa memiliki. Sementara bentuk panic bulat (talam) melambangkan sikap dinamis dan keluwesan.

5. Nyadran, Desa Sirawak

Tradisi yang dilakukan di Kampung Sirawak, Gunungpati, masyarakat muslim merayakannya dengan nyadran atau berdoa kepada leluhur. Masyarakat akan berkunjung ke makam-makam leluhur untuk berdoa dan dilanjutkan dengan pengajian di Masjid Baitul Muslimin Sirawak. Setelah berkunjung ke makam para leluhur dan menggelar pengajian, kegiatan selanjutnya yaitu karnaval.

Pengunjung bisa melihat replika hewan berupa badak Sirawak yang di dalamnya diisi sayur dan buah-buahan. Sambil diarak, para masyarakat di sana meramaikannya dengan musik lesung dan permainan tradisional thek-thek. Kirab semakin ramai dengan berbagai pertunjukan atraksi seperti tari-tarian yang juga disaksikan oleh warga sekitar.

Begitu banyaknya keanekaragaman budaya Isra Miraj di Indonesia dari berbagai daerah mulai dari pulau jawa hingga sumatera membuktikan bahwa Indonesia sangat kaya akan budaya. Sementara di DKI Jakarta, tepatnya di daerah Jl. Thamrin Anda juga dapat menemukan Ray White Property Management sebagai agen properti terbaik yang berfokus pada sewa-menyewa dan jual beli properti. Ray White Property Management dapat membantu anda dalam mewujudkan hunian impian Anda. Anda dapat mengunjungi Ray White Property Management di Gedung Lippo Thamrin Lantai 5 unit 5-02 Jalan M.H Thamrin No.20 Jakarta Pusat atau hubungi kami di 021 2918 5234.

 

Sumber : cnnindonesia, popbela, budayajawa.id, ejournal.undip.ac.id

 

Share
Search
Tag