logo-raywhite-offcanvas

13 May 2022

Tradisi Waisak di Indonesia

Tradisi Waisak di Indonesia

Hari raya Waisak merupakan hari suci bagi seluruh umat Buddha di dunia termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri, agama Buddha merupakan salah satu ajaran agama tertua selain Hindu. Dapat dilihat dari banyaknya candi peninggalan di Indonesia yang merupakan salah satu bangunan suci bagi umat Buddha. Seluruh rangkaian upacara pada hari raya Waisak merupakan rangkaian tradisi untuk mengenang Trisuci yaitu tiga peristiwa sebagai hari lahirnya Siddharta Gautama, momen Siddharta Gautama menjadi Buddha, dan wafatnya Siddharta Gautama di usia 80 tahun.

Hari Raya Waisak merupakan salah satu hari libur Nasional di Indonesia dikarenakan Buddha menjadi 1 dari 6 agama resmi yang diakui di Indonesia sehingga pemerintah memberikan waktu bagi pemeluk Buddha untuk beribadah dan merayakan Hari Raya Waisak. Di setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda - beda dalam merayakan Waisak. Adanya peleburan budaya menjadikan tradisi yang dilakukan semakin unik dan meriah. Adapun beberapa tradisi Waisak di Indonesia sebagai berikut.

  1. Trisuci Waisak, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah

Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi saat hari raya Waisak. Selain menjadi salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, Candi Borobudur juga menjadi bukti kebesaran sekaligus kebanggaan agama Buddha.

Perayaan Trisuci Waisak di Candi Borobudur menjadi pusat perayaan Waisak di Indonesia. Selama seminggu terdapat serangkaian acara sakral yang unik dan juga menarik. Pada puncak acara dapat disaksikan kirab sejauh 3 km yang membawa berbagai puja bakti dan juga perlengkapan lain seperti replika Buddha, Kitab Air, dan juga api selain itu juga akan dilakukan penerbangan ribuan lampion pada saat acara ditutup oleh umat Buddha.

  1. Kirab Agung Amisa, Yogyakarta

Tradisi ini tepatnya dilakukan di Desa Gunung Kelir, Girimulyo. Dalam menyambut detik-detik Waisak melalui kirab agung amisa puja. Kirab ini dilakukan dengan budaya Jawa, mengarak replika Sang Buddha sambil membawa bermacam sajen persembahan ke salah satu Vihara terdekat. Sajen tersebut berisi nasi tumpeng, air waisak, dan api akan disemayamkan di pelataran Vihara Giriloka.

Tradisi ini bertujuan untuk mengenang ajaran Guru Agung Buddha Gautama. Menariknya, rombongan yang mengikuti kirab akan melantunkan doa dengan mengenakan pakaian adat Jawa. Setelah melakukan kirab, umat Buddha melaksanakan puja bakti (sembahyang) dan pembacaan paritta suci Waisak (buku suci) hingga menjelang Waisak dan akan ditutup dengan perayaan darma sakti pada Hari Waisak.

  1. Pawai Waisak, Pekanbaru

Masyarakat pekanbaru yang menganut agama Buddha pada saat hari raya Waisak akan memadati sejumlah jalan protokol untuk memeriahkan pawai Waisak. Sejak sore, umat Buddha di Pekannbaru akan berkumpul dan melakukan pawai dengan arak - arakan yang sudah dibuat sebelumnya seperti atraksi barongsai, replika Buddha serta mobil yang dihiasi dengan lampiu warna - warni yang meriah.

  1. Perayaan Waisak di Candi Mendut, Magelang

Candi Mendut juga menjadi lokasi perayaan Waisak yang cukup mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Tradisi yang dilakukan di Candi Mendut ini ditandai dengan adanya serangkaian ritual dan acara yang meriah, terdapat puja bakti, membawa sesembahan dan serangkaian acara unik lain yang selalu berhasil menarik perhatian warga sekitar dan juga wisatawan. Perayaan Waisak di Candi Mendut berkaitan dengan perayaan yang ada di Candi Borobudur. Karena biasaya tradisi arak - arakan akan dimulai dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.

  1. Perayaan Waisak di Candi Sewu dan Candi Plaosan, Yogyakarta

Candi Sewu dan Candi Plaosan merupakan tempat yang dijadikan sebagai tempat serangkaian ritual dan acara sakral yang unik pada perayaan Waisak. Biasanya ritual atau puja bakti akan dimulai di Candi Plaosan yang kemudian menuju Candi Sewu.

Di pelataran Candi Sewu dan Candi Plaosan akan dilakukan berbagai acara mulai dari sore hingga dini hari. Acara yang dilakukan seperti puja bakti, sembahyang, dan doa bersama serta semedi.

  1. Festival Candi Muaro di Jambi

Umat Buddha di Provinsi Jambi selalu merayakan Waisak di kompleks Candi Muaro Jambi. Ribuan Umat Buddha memadati area sekitar candi untuk melaksanakan berbagai ritual Waisak. Dimuali dengan mengitari kompleks candi, sembahyang, sampai semadi yang dipimpin oleh biksu. Perayaan Waisak akan ditutup dengan pelepasan lampion pada dini hari.

  1. Perayaan Waisak di Candi Jiwa dan Candi Blandongan, Karawang, Jawa Barat

Candi Jiwan dan Candi Blandongan yang berlokasi di Karawang juga menjadi salah satu tradisi yang unik merayakan Waisak di Indonesia yang berlangsung secara meriah. Acara berlangsung sangat khidmat dengan proses dan ritual seperti puja bakti, sembahyang, doa bersama dan juga semedi. Acara di Candi Jiwa dan Candi Blandongan ini selalu mendapatkan antusiasme yang meriah tidak hanya bagi umat Buddha melainkan warga sekitar juga ikut merayakan

  1. Perayaan Waisak di Candi Brahu, Mojokerto, Jawa Timur

Candi Brahu yange merupakan candi peninggalan Majapahit di Jawa Timur biasanya digunakan umat Buddha di Jawa Timur khususnya di wilayah Mojokerto untuk melakukan puncak perayaan Waisak. Dalam tradisi ini, biasanya akan diawali dengan pawai budaya sepanjang 4 km menuju candi.

Pawai ini selalu disambut meriah oleh masyarakat setempat dan wisatawan karena dalam perayaan ini menyajikan berbagai atraksi dan kesenian seperti kuda, lumping, reog, barongsai, dan masih banyak lagi. Kemudian setelah sampai di vihara akan dilanjutkan dengan puja bakti serta semedi.

  1. Perayaan Waisak di Klenteng Ancol, Jakarta

Di Jakarta khususnya di Klenteng Ancol yang menjadi Vihara tertua di Jakarta. Perayaan Waisak berlangsung lebih sakral dimana umat Buddha yang datang ke vihara ini memang khusyuk beribadah. Membakar dupa, menyalakan lilin serta berdoa sambil diiringi dengan iringan tabuhan musik khas.

Perayaan Waisak di Indonesia mampu menarik perhatian bagi masyarakat hingga wisatawan di Indonesia. Keberagaman yang ada di Indonesia mampu menjadi aset yang perlu dilestarikan. Di Jl. Thamrin, Jakarta Pusat juga terdapat agen properti terbaik yaitu Ray White Property Management yang berfokus pada sewa - menyewa dan jual beli properti. Wujudkan hunian impian anda dengan menghubungi Ray White Property Management yang berlokasi di Gedung Lippo Thamrin lantai 5, unit 5 - 02. Jalan M.H Thamrin No.20, Jakarta Pusat atau hubungi kami di 021 2918 5234

Sumber : gotravelly.com, mitrapelajar.co.id

Share
Search
Tag