logo-raywhite-offcanvas

04 Mar 2022

Budaya Nyepi di Indonesia

Budaya Nyepi di Indonesia

Selamat Tahun Baru Saka 2022! Pada tahun 2022 ini Tahun Baru Saka jatuh pada tanggal 3 Maret 2022. Sesuai dengan kalender Hindu-Bali, pada tahun ini memasuki Saka 1944.

Hari Raya Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Tahun Baru Saka atau Hari Raya Nyepi memilik makna yang sangat mendalam bagi umat Hindu sebagai hari kebangkitan, hari pembaharuan, hari kebersamaaan, hari kedamaian dan hari toleransi.

Berbeda dengan Tahun Baru Masehi yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Januari, Tahun Baru Saka dirayakan berdasarkan penanggalan pada kalendar saka yang telah dimulai sejak 78 Masehi. Tahun Baru Saka di Bali dirayakan dengan menyepi dan melaksankan catur brata, tidak ada aktivitas apapun selama Hari Raya Nyepi berlangsung.

Adapun perayaan Hari Raya Nyepi memiliki fakta fakta menarik diantaranya sebagai berikut

 

Sunyi selama 24 Jam

Wajib hukumnya bagi umat Hindu yang merayakan Nyepi untuk tetap sunyi dalam 24 jam, hal ini dilakukan dengan tidak menyalakan listrik, beraktivitas dan kegiatan lain yang dapat menimbulkan suara atau menunjukan adanya tanda kehidupan selama hari raya berlangsung.

Seluruh jenis transportasi darat, laut dan udara dilarang beroperasi. Radio dan Televisi juga dilarang untuk menyiarkan apapun, data seluler apapun harus di dimatikan sementara.

Selain itu juga terdapat beberapa rangkaian kegiatan selama Hari Raya Nyepi seperti berikut

Melasti

Upacara yang dilakukan tiga atau dua hari sebelum nyepi, semua sarana persembahyangan yang ada di Pura diarak ke pantai atau danau untuk dibersihkan dan disucikan. Bagi umat Hindu, laut dan danau adalah sumber air suci dan dipercaya dapat menyucika segala yang kotor di dalam diri manusia. Umat Hindu melakukan sembahyang bersama disekitar laut atau danau.

Terdapat beberapa tempat yang biasa dijadikan untuk proses Melasti di Bali seperti Pantai Sanur, Pantai Klotok, dan Pantai Candidasa.

Tawur Kesanga

Memiliki sebutan lain seperti Tawur Agung atau Pangrupukan. Diselenggarakan tepat sehari sebelum Nyepi. Diadakan saat pergantian tahun menurut perhitungan kalender Hindu Bali.

Ritual ini dilakukan dengan menyebar nasi tawur, mengobor - obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan memukul kentongan hingga gaduh dengan tujuan menjaga keseimbangan alam semesta dan diri manusia dari gangguan Bhuta Kala.

Pada ritual ini juga terdapat festival seni yang berlangsung. Salah satunya yaitu Ogoh-ogoh sebagai kekayaan tradisi lokal yang berwujud seperti raksasa dengan mata melotot dan mulut menganga. Diartikan sebagai manifest dari Bhuta Kala dan Bhur Loka yang diarak berkeliling dari satu banjar ke banjar yang lain hingga menjelang matahari terbit.

Setelah diarak, Ogoh-ogoh dibakar sebagai manifestasi dari anasir kegelapan yang telah dikembalikan ketempat mereka masing-masing.

Catur Brata atau Tapa Brata

Setelah ritual membakar Ogoh-ogoh, hingga menjelang matahari terbit di ufuk timur tibalah puncak Hari Raya Nyepi yang dirayakan dengan bentuk momen catur bratha.

Umat Hindu mengendalikan diri secara total yang dilakukan selama 24 jam. Bagi yang mampu melaksanakan catur bratha penyepian secara utuh, yang lazimnya disertai dengan upawasa (puasa), mona (tidak berbicara) dan jagra (tidak tidur)

Pencaruan

Kegiatan ini merupakan proses pembersihan diri manusia yang dilakukan oleh Tokoh Agama (Pemangku) kepada umat se-desa Jawa Timur.

Ngambek Geni

Dirayakan pada pinanggal ping kalih Sasih Kadasa, yaitu hari kedua bulan kesepuluh kalender Bali-Hindu. Pada Ngambek Geni ini mengandung makna berakhirnya catur bratha penyepian, umat Hindu akan saling mengunjungi keluarga, kerabat, teman dekat, teman profesi, dan lainnya untuk saling memaafkan atas segala kesalahan yang telah terjadi sebelumnya.

 

Umat Hindu dalam perayaan Nyepi telah turut berperan aktif dalam upaya mengurangi dampak global warming dengan salah satu caranya mematikan lampu selama sehari penuh. Dalam merayakan hari raya nyepi, maka rumah merupakan tempat terpenting bagi umat Hindu dan dalam setiap perayaan apapun rumah menjadi tempat terpenting untuk setiap anggota keluarga dimana kita mendapatkan kehangatan dari setiap anggota keluarga. Dengan begitu Ray White Property Management yang berlokasi di Jalan MH. Thamrin hadir sebagai agen properti terbaik yang berfokus pada sewa menyewa dan jual beli properti. Ray White Property Management dapat membantu anda dalam mewujudkan hunian impian anda. Anda dapat mengunjungi Ray White Property Management di Gedung Lippo Thamrin Lantai 5 unit 5-02 Jalan M.H Thamrin No.20 Jakarta Pusat atau hubungi kami di 021 2918 5234

 

Sumber : indonesia.go.id, cermati.com

Share
Search
Tag